KLHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 777 Dalam 24 Jam Terakhir (Senin, 11 Agustus 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 11/08/2025 11:21 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 777 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 133 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Senin (11/8/2025) pukul 11.21 WIB. Dari 777 titik panas terdeteksi, 13 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 732 titik skala sedang, dan 32 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 94 Km Barat Daya Dari Banda Aceh,)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 224 titik. Kepulauan Bangka Belitung menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 137 titik. Kalimantan Barat berada di posisi ketiga sebanyak 91 titik panas.

Sebanyak 57 titik panas terdeteksi di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur menyusul dengan 43 titik panas, serta Jawa Timur dan Sumatera Selatan masing-masing memiliki 32 dan 30 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.8 M Guncang 219 Km Timur Dari Levuka,)

Data Populer

Loading...