Berikut adalah berita mengenai data jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Banyuwangi tahun 2024:Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2024 mencapai 1.631.182 jiwa. Angka ini menunjukkan pertumbuhan penduduk sebesar 0,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, dengan rincian 819.971 jiwa perempuan dan 811.211 jiwa laki-laki.
Berdasarkan kelompok umur, penduduk usia 35-39 tahun menjadi kelompok dengan jumlah terbanyak, yakni 119.081 jiwa, disusul kelompok usia 40-44 tahun sebanyak 123.143 jiwa. Sementara itu, kelompok usia 70-74 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 56.554 jiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa struktur penduduk Banyuwangi didominasi oleh kelompok usia produktif.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Gorontalo | 2024)
Secara persentase, penduduk laki-laki menyumbang 49,7 persen dari total populasi, sementara penduduk perempuan sebesar 50,3 persen. Perbedaan ini relatif kecil, menunjukkan keseimbangan gender yang cukup baik di Kabupaten Banyuwangi. Dominasi perempuan tampak terutama pada kelompok usia senja.
Dari total populasi, terdapat 1.000.591 jiwa penduduk usia produktif (15-59 tahun). Dengan rincian 499.989 jiwa laki-laki dan 500.603 jiwa perempuan. Kelompok usia produktif ini memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Kabupaten Banyuwangi.
Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa kelompok umur 0-14 tahun berjumlah 324.516 jiwa dan kelompok usia di atas 60 tahun berjumlah 306.075 jiwa. Persentase penduduk laki-laki dan perempuan pada kelompok umur 0-14 tahun masing-masing adalah 10 persen. Sementara pada kelompok umur di atas 60 tahun, persentase penduduk laki-laki adalah 9 persen dan perempuan adalah 10 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Wakatobi | 2024)
Data ini menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi sumber daya manusia yang besar, terutama dari kelompok usia produktif. Pemerintah daerah perlu memanfaatkan potensi ini dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan.
Selain itu, perhatian khusus perlu diberikan kepada kelompok usia rentan, seperti anak-anak dan lansia, dengan menyediakan layanan kesehatan dan kesejahteraan yang memadai. Pertumbuhan penduduk yang stabil juga menjadi modal penting dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.