Kabupaten Kepulauan Seribu Mencatat Pertumbuhan Penduduk Positif di Tahun 2024Kabupaten Kepulauan Seribu menunjukkan pertumbuhan penduduk yang positif pada tahun 2024.
Berdasarkan data yang diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di wilayah ini mencapai 26.768 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Palangkaraya | 2024)
Angka ini mencerminkan pertumbuhan penduduk sebesar 1,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan variasi yang menarik.
Kelompok usia 5-9 tahun menjadi kelompok dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 2.759 jiwa.
Sementara itu, kelompok usia di atas 75 tahun menjadi kelompok dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 336 jiwa.
Hal ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki proporsi penduduk usia muda yang cukup besar.
Secara gender, komposisi penduduk Kabupaten Kepulauan Seribu relatif seimbang.
Jumlah penduduk laki-laki tercatat sebanyak 13.223 jiwa, yang berarti sekitar 49,4 persen dari total penduduk.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Pariaman | 2004 - 2024)
Sementara itu, jumlah penduduk perempuan tercatat sebanyak 13.545 jiwa, atau sekitar 50,6 persen dari total penduduk.
Perbedaan yang tidak terlalu signifikan ini menunjukkan keseimbangan gender dalam populasi di wilayah ini.
Data mengenai penduduk usia produktif juga memberikan gambaran penting tentang potensi demografi Kabupaten Kepulauan Seribu.
Jumlah penduduk usia produktif (0-14, 15-59, dan >60 tahun) mencapai 16.744 jiwa, dengan rincian 7.662 laki-laki dan 9.082 perempuan.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di wilayah ini berada dalam usia produktif, yang dapat menjadi modal penting untuk pembangunan ekonomi dan sosial.
Lebih rinci, persentase penduduk laki-laki dalam kelompok umur produktif adalah 14 persen untuk usia 0-14 tahun, 31 persen untuk usia 15-59 tahun, dan 4 persen untuk usia di atas 60 tahun.
Sementara itu, persentase penduduk perempuan dalam kelompok umur produktif adalah 15 persen untuk usia 0-14 tahun, 31 persen untuk usia 15-59 tahun, dan 5 persen untuk usia di atas 60 tahun.
Dominasi kelompok usia 15-59 tahun dalam kelompok produktif, baik laki-laki maupun perempuan, menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki sumber daya manusia yang potensial untuk mendukung berbagai sektor pembangunan.