Kualitas sumber daya manusia Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo(Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2015 dan 2016. Bahkan dalam RAPBN 2018, pemerintah menargetkan bahwa IPM akan mencapai 71,5.
IPM Indonesia pada 2016 meningkat menjadi 70,18 dari skala 0-100. Capaian ini naik dibanding tahun sebelumnya serta membuat pembangunan manusia Indonesia kini berada dalam kategori tinggi. Pembangunan manusia menurut BPS terdiri dari 4 kriteria, yakni IPM=>80 kategori sangat tinggi, IPM 70-79 kategori tinggi. Serta IPM 60-79 kategori sedang, dan IPM
Meningkatnya seluruh dimensi pembentuk IPM membuat pembangunan manusia Indonesia masuk kategori tinggi. Indikator kesehatan membaik di mana angka harapan hidup saat lahir pada 2016 naik menjai 70,9 tahun dari posisi 2014, yakni 70,59 tahun. Indikator pendidikan, rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah juga naik masing-masing menjadi 7,95 tahun dan 12,72 tahun dari sebelumnya 7,73 tahun dan 12,39 tahun. Demikian pula indikator hidup layak masyarakat juga membaik. Ini terlihat dari meningkatnya pengeluaran per kapita menjadi Rp 10,42 juta rupiah dari sebelumnya hanya Rp 9,9 juta rupiah per tahun pada 2014.