Berdasarkan data Long Form Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS), DKI Jakarta adalah provinsi dengan angka kelahiran total terendah di Indonesia.
Angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) adalah banyaknya anak yang diperkirakan dilahirkan oleh satu orang perempuan di suatu wilayah, dengan anggapan bahwa perilaku kelahirannya mengikuti pola kelahiran tertentu.
Pada 2020 DKI Jakarta memiliki angka kelahiran total/TFR sebesar 1,75. Artinya, rata-rata perempuan di DKI Jakarta diperkirakan melahirkan tak sampai 2 orang anak selama masa aktif reproduksinya.
Berikut daftar lengkap 10 provinsi dengan angka kelahiran total/TFR terendah di Indonesia pada 2020:
- DKI Jakarta: 1,75
- DI Yogyakarta: 1,89
- Jawa Timur: 1,98
- Banten: 2,01
- Bali: 2,04
- Jawa Tengah: 2,09
- Sulawesi Utara: 2,1
- Jawa Barat: 2,11
- Kalimantan Timur: 2,18
- Kepulauan Riau: 2,21
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka kelahiran adalah indikator yang bisa mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh pencapaian pembangunan suatu negara.
"Negara-negara dengan pencapaian pembangunan yang lebih baik, seperti tingkat kesehatan, pendidikan, dan perekonomian yang lebih tinggi, cenderung memiliki tingkat kelahiran yang lebih rendah," kata BKKBN dalam modulnya yang bertajuk Proses Demografi, Konsep dan Ukuran Fertilitas.
"Negara-negara dengan tingkat kelahiran yang lebih rendah, cenderung mempunyai pencapaian pembangunan yang lebih baik. Oleh karena itu, pengelolaan tingkat fertilitas merupakan suatu kebijakan yang penting untuk meningkatkan pencapaian pembangunan," lanjutnya.
(Baca: Ini Negara ASEAN dengan Angka Kelahiran Anak Tertinggi pada 2022)