Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2024 sebesar 12,25%. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 12,42%. Jumlah penduduk miskin tercatat 12.240 jiwa dari total 100.674 penduduk.
Perkembangan kemiskinan di Aceh Jaya menunjukkan penurunan sebesar 1,37% pada tahun terakhir. Dibandingkan kabupaten lain di Aceh, posisi Aceh Jaya berada di tengah. Angka ini masih perlu menjadi perhatian agar terus ditekan.
(Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Nusa Tenggara Barat Turun 0,61%(Data Maret 2025))
Data historis menunjukkan persentase kemiskinan tertinggi di Aceh Jaya terjadi pada tahun 2004, yaitu 31,6%. Tingkat kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2024 yaitu 12,25%. Urutan kemiskinan di Indonesia fluktuatif, namun menunjukkan perbaikan dari urutan 49 pada tahun 2004 menjadi urutan 159 pada tahun 2024.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Aceh yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Aceh Jaya berada di antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Besar. Perbandingan ini memberikan gambaran posisi relatif Aceh Jaya dalam upaya penanggulangan kemiskinan di provinsi tersebut.
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Bireuen memiliki persentase kemiskinan 12,10% dan menduduki peringkat 163 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Bireuen mencapai 59.930 jiwa dari total populasi 462.836 jiwa. Garis kemiskinan di Bireuen tercatat sebesar Rp 494.866,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Bireuen mencapai Rp 40,03 juta per tahun. Terjadi pertumbuhan jumlah penduduk miskin 1,22%, sementara persentase kemiskinan dan garis kemiskinan masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,17% dan kenaikan 1,68%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kuningan Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Aceh Besar mencatat persentase kemiskinan sebesar 13,21% dan berada pada peringkat 140 di Indonesia. Terdapat 58.980 jiwa penduduk miskin dari total 439.048 penduduk. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 586.860,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 42,99 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sangat rendah yaitu 0,07%, sementara persentase kemiskinan dan garis kemiskinan masing-masing berubah turun 1,27% dan 3,97%.