PPATK Setop Transaksi 12 Ribu Rekening Mencurigakan pada Semester I 2025

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 07/11/2025 19:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan penghentian transaksi sementara terhadap 12.063 rekening sepanjang semester I 2025.

Jumlah Rekening yang Mengalami Penghentian Sementara Transaksi Berdasarkan Klasifikasi Kasus (Semester I 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

PPATK Setop Transaksi 12 Ribu Rekening Mencurigakan pada Semester I 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Rekening yang Mengalami Penghentian Sementara Transaksi Berdasarkan Klasifikasi Kasus (Semester I 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan penghentian transaksi sementara terhadap 12.063 rekening sepanjang semester I 2025.

Penghentian sementara dilakukan PPATK untuk mengintervensi transaksi mencurigakan dan terindikasi tindak pidana (TP), seperti korupsi, judi online, penggelapan, hingga narkotika.

Berdasarkan kasus, 49,1% rekening yang dihentikan sementara transaksinya mayoritas diduga terkait TP perjudian, diikuti cybercrime yang porsinya mencapai 39,6%.

Berikut jumlah rekening yang mengalami penghentian sementara transaksi oleh PPATK berdasarkan klasifikasi kasusnya sepanjang semester I 2025:

TP Perjudian: 5.923 rekening
Cybercrime: 4.777 rekening
TP Korupsi: 596 rekening
Tindak pidana pencucian uang (TPPU): 461 rekening
TP informasi dan transaksi elektronik (ITE): 132 rekening
TP Penipuan: 108 rekening
TP Lingkungan hidup: 25 rekening
Penggelapan: 24 rekening
TP bidang perpajakan: 9 rekening
Cukai: 6 rekening
TP bidang perbankan: 2 rekening.

Selain melakukan penghentian sementara transaksi, PPATK turut mengidentifikasi modus kejahatan yang melibatkan rekening-rekening tidak aktif atau dormant.

Menurut PPATK, dalam lima tahun terakhir, ditemukan pola berulang, misalnya rekening dormant dimanfaatkan untuk menampung dana hasil kejahatan, diperjualbelikan secara ilegal, diretas, atau digunakan sebagai akun nominee oleh pihak yang tidak berwenang.

“Langkah penghentian sementara menjadi instrumen penting untuk mencegah dana hasil tindak pidana berpindah tangan, terlacak lebih jauh, atau memperkuat jaringan kriminal yang lebih luas,” jelas PPATK dalam laporan kinerjanya.

(Baca: Riwayat Perputaran Uang dan Volume Transaksi Judol di Indonesia)

Editor : Erlina Fury Santika