Antisipasi APBN Boncos, Celios Usul Prioritas Penerima MBG

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 10/10/2025 10:05 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Celios, jika program makan bergizi gratis dilakukan secara berjenjang dan pada 2029 mencapai sasaran 100% dari target, maka belanja negara berisiko mencapai Rp4.962 triliun.

Rekomendasi Jumlah Sekolah Dasar di Daerah Prioritas Program Makan Bergizi Gratis menurut Center of Economic and Law Studies (2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Antisipasi APBN Boncos, Celios Usul Prioritas Penerima MBG

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rekomendasi Jumlah Sekolah Dasar di Daerah Prioritas Program Makan Bergizi Gratis menurut Center of Economic and Law Studies (2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Center of Economic and Law Studies (Celios), jika program makan bergizi gratis (MBG) dilakukan secara berjenjang dan pada 2029 mencapai sasaran 100% dari target, maka belanja negara berisiko mencapai Rp4.962 triliun pada 2029.

Celios juga menghitung, rasio defisit anggaran bisa mencapai 3,1% dari produk domestik bruto (PDB) atau melebihi batas yang diperbolehkan Undang-Undang Keuangan Negara 2003.

Faktor lainnya, biaya logistik yang besar dan disparitas harga bahan pokok untuk operasional MBG bisa menjadi beban fiskal tambahan.

Oleh sebab itu, Celios merekomendasikan agar program MBG fokus pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia untuk penghematan anggaran.

Pada tahun pertama hingga ketiga pelaksanaan MBG, Celios mengatakan, sebaiknya difokuskan pada daerah dengan kebutuhan prioritas penambahan gizi anak sekolah dasar (SD).

“Pemerintah dapat memulai di beberapa wilayah, seperti Papua, Maluku, Sulawesi, Aceh, Kalimantan dan Nusa Tenggara,” tulis Celios dalam laporannya.

Berdasarkan rincian wilayah prioritas, Celios merekomendasikan 45.282 SD di daerah prioritas MBG. Jumlah tersebut terdiri atas 33.189 SD negeri dan 6.225 SD swasta.

“Total sebanyak 45.282 SD setara dengan 30,4% jumlah total SD di Indonesia yang mencapai 148.975 unit,” kata Celios.

Berdasarkan provinsi, SD yang direkomendasikan Celios terjamak berada di Sulawesi Selatan, diikuti Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Kalimantan Barat, sebagaimana grafik di atas.

Studi Celios dilakukan pada 2024 dan jumlah penghitungan SD berdasarkan statistik pendidikan 2023 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

(Baca: Daftar Target Capaian Pemerintah RI untuk Program MBG pada 2025)

Editor : Erlina Fury Santika