Minat Orang Kelas Atas Asia Tenggara ke Luar Negeri Paling Tinggi

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 25/08/2025 13:23 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Bluebell, konsumen kelas atas di Asia Tenggara menunjukkan minat ke luar negeri paling tinggi dibandingkan kawasan lain di Asia pada 2025.

Konsumen Kelas Atas Asia yang Berencana Bepergian ke Luar Negeri Berdasarkan Regional (Februari-Maret 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Minat Orang Kelas Atas Asia Tenggara ke Luar Negeri Paling Tinggi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Konsumen Kelas Atas Asia yang Berencana Bepergian ke Luar Negeri Berdasarkan Regional (Februari-Maret 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei Bluebell, konsumen kelas atas di Asia Tenggara menunjukkan minat ke luar negeri paling tinggi dibandingkan kawasan lain di Asia.

Selama 2023-2025, proporsi responden kelas atas Asia Tenggara yang berminat plesiran konsisten tembus di atas 90%. Setelahnya ada Korea Selatan dan Hong Kong di atas level 80%.

Bluebell menjelaskan, kondisi tersebut memperkuat peran mereka sebagai pembeli barang mewah global yang aktif.

“Jepang, meskipun secara historis lebih konservatif, juga menunjukkan momentum baru—meningkat dari 50% (2024) menjadi 64% (2025), menunjukkan bahwa perjalanan ke luar negeri dari kawasan ini secara luas sedang pulih,” kata Bluebell dalam 2025 Asia Lifestyle Consumer Profile.

Adapun kawasan Cina daratan menjadi satu-satunya negara yang menunjukkan penurunan signifikan dalam niat bepergian ke luar negeri—turun dari 78% pada 2024 menjadi 58% pada tahun ini.

Bluebell mengatakan, angka tersebut merupakan yang terendah di antara semua negara yang disurvei dan menandai penurunan tajam sebesar 20 poin.

“Hal ini kemungkinan mencerminkan perpaduan antara kehati-hatian ekonomi, perubahan pembatasan perjalanan, atau fokus baru pada konsumsi dan pengalaman di dalam negeri,” ujar Bluebell.

Survei Bluebell menggunakan metode wawancara daring yang berlangsung pada 13 Februari-23 Maret 2025. Sebanyak 1.500 konsumen kelas atas Asia berusia 20-50 tahun dengan pengeluaran minimal US$1.200 untuk produk gaya hidup dalam 6 bulan terakhir terlibat dalam survei ini.

(Baca: Pilih Produk Internasional Dibanding Lokal, Ini Alasan Warga RI)

Editor : Erlina Fury Santika