Kasus Bunuh Diri 2025 di Indonesia Paling Banyak Terjadi di Pagi Hari

Menurut data dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, sepanjang 1 Januari 2025 hingga 28 Mei 2025 pukul 08.15 WIB, sudah ada 594 kasus bunuh diri di Indonesia. Berdasarkan waktu kejadian, bunuh diri paling banyak dilakukan di pagi hari.

Dari data Pusiknas Polri, diketahui ada 134 kasus bunuh diri yang berlangsung antara jam 05.00-07.59. Lalu, 117 kasus bunuh diri terjadi pada waktu 08.00-11.59.

Sebelumnya, Senin (26/5/2025), diberitakan seorang pegawai Bank Indonesia (BI) mengakhiri hidup dengan melompat dari atas Gedung Tipikal BI, Kompleks Perkantoran BI, Jakarta. Menurut Kepala Polsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, korban mengakhiri hidup sekitar pukul 06.07 WIB.

“Berdasarkan hasil analisa CCTV dan keterangan saksi, diperoleh fakta bahwa setelah tiba di gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB, almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju lantai 15 pada pukul 06.01 WIB. Ia melompat dari rooftop barat gedung sekitar pukul 06.07 WIB,” ucap Rezeki dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Kami merasakan duka mendalam atas berpulangnya almarhum. Kami bersama BI telah berkoordinasi dengan keluarga, dan alhamdulillah proses pemakaman telah berjalan dengan baik,” ujar Rezeki.

Sementara itu, BI menyampaikan belasungkawa atas kepergian korban. “Kami merasakan duka mendalam atas berpulangnya salah satu anggota keluarga besar BI,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam pernyataan tertulis, Selasa (27/5).

(Baca: Mahasiswa Kedokteran Bunuh Diri, Apa Pemicunya?)