Nyaris 600 Kasus Bunuh Diri Terjadi per Akhir Mei 2025, Ini Daerahnya

Menurut data dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, tercatat ada 594 kasus bunuh diri di Indonesia dalam periode 1 Januari—28 Mei 2025 hingga pukul 08.15 WIB.

Berdasarkan wilayah hukum kepolisian, Polda Jawa Tengah paling banyak menangani kasus tersebut dengan total 156 kasus bunuh diri. Disusul Polda Jawa Timur yang menangani 81 kasus bunuh diri, Polda Bali 57 kasus, Polda Sumatera Utara 42 kasus, dan Polda Jawa Barat 41 kasus.

Pencatatan kasus bunuh diri juga tinggi di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Metro Jaya, Polda Kalimantan Tengah, Polda Nusa Tenggara Timur, dan Polda Kalimantan Barat, seperti terlihat pada grafik. 

Pusiknas Polri juga mendata, lokasi bunuh diri paling banyak terjadi di perumahan atau pemukiman dengan 435 kasus. Disusul perkebunan 43 kasus, ladang dan perairan sungai masing-masing 11 kasus, perairan laut dan persawahan masing-masing delapan kasus, serta jalan umum, kost, dan perkantoran dengan masing-masing tujuh kasus.

Sebelumnya, kasus bunuh diri kembali terjadi pada Senin (26/5/2025) pagi. Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) diduga mengakhiri hidup dengan melompat dari helipad di Gedung Tipikal BI, Jakarta Pusat.

“Berdasarkan hasil analisa CCTV dan keterangan saksi, diperoleh fakta bahwa setelah tiba di gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB, almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju lantai 15 pada pukul 06.01 WIB. Ia melompat dari rooftop barat gedung sekitar pukul 06.07 WIB,” kata Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5).

(Baca: 10 Negara dengan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi di Dunia)