Angka Kemiskinan RI Tertinggi di Negara Menengah-Atas ASEAN

Demografi

Premium

Adi Ahdiat 05/05/2025 11:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Persentase Penduduk Miskin di Negara Berpendapatan Menengah-Atas ASEAN (2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

~~Rp100.000~~ 50.000/bulan

Hanya Rp416 per artikel

Lebih detail »

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Penduduk Miskin di Negara Berpendapatan Menengah-Atas ASEAN (2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Bank Dunia, saat ini ada tiga negara ASEAN yang masuk kategori pendapatan menengah-atas (upper-middle income), yaitu Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Di kelompok ini, Indonesia memiliki angka kemiskinan tertinggi.

(Baca: Negara Berpendapatan Tinggi dan Menengah di ASEAN 2023)

Bank Dunia menetapkan standar garis kemiskinan untuk negara menengah-atas (upper-middle income poverty rate) sebesar $6,85 berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP).

Artinya, di kelompok negara menengah-atas, penduduk dengan pengeluaran kurang dari $6,85 PPP/orang/hari tergolong sebagai penduduk miskin.

Berdasarkan standar ini pada 2024 ada 60,3% penduduk Indonesia yang tergolong miskin. Sedangkan persentase penduduk miskin di Thailand 7,1% dan di Malaysia hanya 1,3%.

Sebagai catatan, Bank Dunia mengukur angka kemiskinan menggunakan PPP, metode perhitungan khusus yang membandingkan daya beli mata uang antarnegara secara riil, bukan menggunakan kurs di pasar valuta asing.

"PPP memungkinkan untuk membandingkan perekonomian dan kesejahteraan penduduk secara 'nyata', dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat harga di berbagai negara," kata Bank Dunia dalam laporan Fundamentals of Purchasing Power Parities.

(Baca: 60% Warga RI Miskin menurut Standar Negara Menengah-Atas)

Editor : Adi Ahdiat