Upah Lebih Besar Jadi Alasan Utama Masyarakat Migrasi ke Kota

Jajak pendapat Litbang Kompas memotret sejumlah alasan yang mendorong masyarakat untuk migrasi ke kota.

Upah bekerja di kota yang lebih besar menjadi daya tarik utama bagi 29,2% responden untuk pindah ke kota. 

"Tak dapat dimungkiri, kota besar masih menjadi daya tarik bagi pendatang yang ingin mencari pekerjaan dan kesempatan hidup yang lebih baik," tulis Peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (9/4/2025). 

Sejalan dengan itu, 27,2% responden ingin pindah karena banyak pilihan pekerjaan yang menjanjikan di perkotaan dan 25,9% responden merasa sulit mencari pekerjaan di desa. 

"Terbatasnya pilihan dan kesempatan kerja di desa menjadi faktor pendorong orang melakukan urbanisasi," tulis Peneliti Litbang Kompas. 

Selain alasan ekonomi, lengkapnya fasilitas di perkotaan seperti pendidikan, kesehatan, dan jasa lainnya menjadi alasan bagi 10,3%.

Alasan berikutnya terkait gaya hidup lebih modern dan beragam (5%), kualitas pendidikan yang lebih baik (2,2%), dan banyaknya keluarga atau kerabat yang tinggal di perkotaan (1,6%).

Survei ini melibatkan 535 responden dari 38 provinsi yang dipilih secara acak, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.

Pengambilan data dilakukan pada 17-20 Maret 2025 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,25% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: Banyak Kelas Menengah Kerja Sampingan Demi Kebutuhan Hidup)