Konflik antara Rusia dan Ukraina kian memanas. Rusia sudah melancarkan serangan ke Ukraina.
Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer secara resmi Kamis (24/2/2022). Serangan Rusia dimulai dengan ledakan di sejumlah Kota di Ukraina, termasuk kota Kyiv, Odessa, Kharkiv dan Mariupol.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Rusia sebanyak 138 orang. Sebagian besar berada di ibu kota Ukraina, Kiev.
Adapun dari data yang dilaporkan KBR Kiev, di perbatasan, ada satu WNI yang tinggal di Donetsk, dua orang di Luhansk dan lima orang di Kharkiv.
Kemenlu mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina untuk berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kiev. Peringatan ini dilakukan karena meningkatnya eskalasi konflik Ukraina, menyusul pernyataan operasi militer oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kemenlu RI menyampaikan KBRI di Kyiv sudah membuat rencana darurat bagi WNI jika situasi di Ukraina memburuk. Kemlu telah menyusun rencana kontingensi sebagai antisipasi yang memuat tiga tahap, yakni, status darurat tiga, dua, dan satu.
Adapun dari 138 WNI yang berada di Ukraina masih dalam kondisi baik dan sehat. Mereka juga saling terhubung dalam grup percakapan.
(Baca: Gandum Indonesia Juga Diimpor dari Ukraina, Harga Mie Instan Dikhawatirkan Naik)