Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional sejak 1975.
Tanggal tersebut menjadi hari peringatan perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender, baik dalam hal politik, ekonomi, serta pendidikan.
Lantas, bagaimana kondisi pendidikan perempuan Indonesia saat ini?
Menurut laporan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS), perempuan muda yang mengenyam pendidikan kini cenderung lebih banyak dibanding laki-laki.
Laporan tersebut menunjukkan, pada Maret 2023 proporsi penduduk perempuan berusia 7-23 tahun yang masih sekolah mencapai 75,08%, sedangkan laki-laki yang berusia sama dan masih sekolah 72,89%.
Jika dirinci berdasarkan jenjang, proporsi perempuan muda yang bersekolah di perguruan tinggi mencapai 7,53%, sedangkan laki-laki hanya 6,25%.
Kemudian perempuan muda yang masih di bangku SMA/sederajat mencapai 15,29%, sedangkan laki-laki lebih sedikit yakni 14,31%.
Namun, penduduk laki-laki yang bersekolah di jenjang lebih rendah porsinya agak lebih banyak.
Pada Maret 2023, proporsi laki-laki usia 7-23 tahun yang masih sekolah di SMP/sederajat mencapai 15,85%, sedangkan perempuan 15,78%.
Kemudian laki-laki yang bersekolah di SD/sederajat mencapai 36,49%, sedangkan perempuan 36,48%.
(Baca: Masih Banyak Remaja Perempuan RI yang Belum Tuntaskan Sekolah Dasar)