Menurut data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Auriga, ekspansi lahan perkebunan kayu di Indonesia paling luas terjadi pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Walhi dan Auriga mencatat, pemberian Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan-Hutan Tanaman (PBPH-HT) kebun kayu pada periode SBY mencapai 5,95 juta hektare (ha).
Sedangkan pemberian konsesi lahan kebun kayu pada masa pemerintahan Presiden Soeharto hanya 1,57 juta ha, Presiden BJ Habibie 118,66 ribu ha, Presiden Abdurrahman Wahid 113,66 ha, dan Presiden Megawati 417,54 ribu ha.
Adapun di era pemerintahan Presiden Jokowi sampai Agustus 2022 pemberian konsesi lahan kebun kayu sudah mencapai 3,11 juta ha, terluas kedua setelah era SBY.
Menurut Walhi dan Auriga, secara keseluruhan luas kebun kayu di Indonesia kini mencapai 11 juta ha. Lahan tersebut dimiliki oleh 297 badan usaha, di mana lebih dari separuh badan usaha tersebut terkonsolidasi pada 20 grup usaha.
(Baca: Ada 11 Juta Hektare Kebun Kayu di RI pada 2022, Ini Korporasi yang Kuasai Lahan Terluas)