Kabupaten Tebo mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 367.132 jiwa pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tebo sebesar 0,99 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Supiori | 2024)
Jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Tebo mencapai 185.643 jiwa, sedikit lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan yang sebanyak 181.489 jiwa. Jika dipersentasekan, penduduk laki-laki mencakup sekitar 50,55 persen dari total populasi, sementara penduduk perempuan sekitar 49,45 persen.
Berdasarkan kelompok umur, kelompok usia 0-4 tahun mencatatkan jumlah penduduk sebesar 30.012 jiwa, sementara kelompok usia >75 tahun menjadi kelompok dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 5.463 jiwa. Kelompok usia produktif (15-59 tahun) mendominasi struktur penduduk Kabupaten Tebo.
Jumlah penduduk usia produktif (0-14, 15-59, >60 tahun) di Kabupaten Tebo mencapai 367.132 jiwa. Dari jumlah tersebut, penduduk laki-laki usia produktif berjumlah 46.313 (0-14), 120.706 (15-59), dan 18.624 (>60). Sementara itu, penduduk perempuan usia produktif berjumlah 46.273 (0-14), 115.558 (15-59), dan 19.658 (>60).
Persentase penduduk laki-laki usia produktif terdistribusi dengan 13% berada di rentang usia 0-14 tahun, 33% di rentang usia 15-59 tahun, dan 5% berada di usia >60 tahun. Sementara itu, persentase penduduk perempuan usia produktif terdistribusi dengan 13% berada di rentang usia 0-14 tahun, 31% di rentang usia 15-59 tahun, dan 5% berada di usia >60 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Tebo berada dalam usia produktif, yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembangunan daerah.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Bungo pada 2024)
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan fluktuasi. Jumlah penduduk cenderung meningkat pada kelompok usia muda (0-9 tahun), kemudian sedikit menurun pada kelompok usia 10-14 tahun. Penurunan lebih lanjut terlihat pada kelompok usia 15-19 tahun, sebelum kembali meningkat pada kelompok usia 25-29 tahun. Setelah itu, jumlah penduduk cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini menggambarkan dinamika populasi yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Anomali terlihat pada kelompok usia 60-64 tahun, di mana jumlah penduduk perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan angka harapan hidup antara laki-laki dan perempuan, atau perbedaan tingkat migrasi.