Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (18/6/2024) pukul 10.20 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 11 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 40 RT di Jakarta Tergenang Banjir hingga Kamis Pagi (4 April 2024))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 18 Juni 2024 pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan terjadi 23 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 milimeter dan lama gempa 68-124 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 64-67 detik serta 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 milimeter dan lama gempa 48-72 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.181 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 519 kali letusan.
(Baca: Ada 31 Bencana di Indonesia pada Akhir Mei 2024, Banjir Mendominasi)