Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sebesar 9,82% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,91%. Dengan jumlah penduduk 212.220 jiwa, terdapat 19.790 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Kabupaten PALI menunjukkan perkembangan positif dalam penanganan kemiskinan. Pertumbuhan angka kemiskinan mengalami penurunan signifikan turun 9,99%. Dibandingkan kabupaten lain di Sumatera Selatan, Kabupaten PALI berada di urutan yang cukup baik dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Asahan 2015-2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kabupaten PALI selama periode 2015-2024. Persentase kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2015 sebesar 14,88%, sedangkan terendah pada tahun 2024 yaitu 9,82%. Rata-rata persentase kemiskinan selama tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 10,83%, lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 11,60%. Urutan persentase kemiskinan Kabupaten PALI di tingkat nasional juga bergeser, dari urutan 174 pada tahun 2015 menjadi urutan 243 pada tahun 2024. Penurunan terbesar pertumbuhan angka kemiskinan ada di tahun 2024 turun 9.99, sedangkan pertumbuhan tertinggi ada di tahun 2017 sebesar 1.89.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumatera Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten PALI menunjukkan posisi yang kompetitif. Kabupaten Muara Enim memiliki persentase kemiskinan 9,79%, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 9,86%, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 9,75%. Sementara itu, Kota Palembang mencatatkan 9,77% dan Kota Prabumulih 10,13%, serta Kabupaten Ogan Komering Ulu sebesar 10,68%.
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Muara Enim mencatatkan persentase kemiskinan 9,79%, sedikit lebih rendah dari Kabupaten PALI. Jumlah penduduk miskin di Muara Enim mencapai 66.420 jiwa dari total populasi 645.250 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya tercatat turun 9,31%. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 491.107,00 per kapita per bulan. Sementara itu, pendapatan per kapita mencapai Rp 182,11 juta per tahun, lebih tinggi dari Kabupaten PALI. Kabupaten ini menempati urutan ke-244 secara nasional dalam persentase kemiskinan.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Persentase kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) adalah 9,86%, sedikit lebih tinggi dari Kabupaten PALI. OKUS memiliki 37.810 jiwa penduduk miskin dari total populasi 422.566 jiwa, dengan pertumbuhan jumlah penduduk miskin turun 3,79%. Garis kemiskinan di OKUS tercatat sebesar Rp 436.420,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp 27,72 juta per tahun. OKUS berada di peringkat 242 secara nasional dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Mojokerto Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki persentase kemiskinan 9,75% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 68.740 jiwa. Total populasi di kabupaten ini adalah 690.282 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk miskin turun 1,67%. Garis kemiskinan di Ogan Komering Ulu Timur tercatat Rp 434.534,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini sebesar Rp 31,50 juta per tahun. Secara nasional, kabupaten ini menempati urutan ke-246 dalam persentase kemiskinan.
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Dengan persentase kemiskinan 10,68%, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatatkan angka yang lebih tinggi dibandingkan Kabupaten PALI. Jumlah penduduk miskin di OKU mencapai 41.540 jiwa dari total 387.348 jiwa penduduk. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah -5,83%. Garis kemiskinan di OKU mencapai Rp 563.523,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat OKU tercatat sebesar Rp 53,43 juta per tahun. Di tingkat nasional, Kabupaten OKU berada di urutan ke-219 dalam persentase kemiskinan.
Kota Palembang
Kota Palembang memiliki persentase kemiskinan 9,77% dan menjadi kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di antara wilayah perbandingan, yaitu 173.590 jiwa. Jumlah penduduk Kota Palembang mencapai 1.781.672 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk miskin -3,27%. Garis kemiskinan di kota ini tercatat sebesar Rp 660.932,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita Kota Palembang mencapai Rp 121,15 juta per tahun, tertinggi di antara wilayah yang dibandingkan. Secara nasional, Palembang berada di urutan ke-245 dalam persentase kemiskinan.
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 10,13%. Jumlah penduduk miskin di kota ini adalah 20.410 jiwa dari total populasi 211.395 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya adalah -8,6%. Garis kemiskinan di Prabumulih tercatat Rp 650.002,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kota ini adalah Rp 51,81 juta per tahun. Secara nasional, Kota Prabumulih menempati urutan ke-239 dalam persentase kemiskinan.