Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Kamis, 17 Juli 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (17/7/2025) pukul 09.41 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 12 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 200 meter di atas puncak (1.623 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37,7 milimeter dan durasi 39 detik.
(Baca: Kualitas Udara Banten Senin Pagi (14/7) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 17 Juli 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 79 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13,6-38,1 milimeter dan lama gempa 35-63 detik. Kemudian, 67 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,9-9,7 milimeter dan lama gempa 26-48 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.152 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.085 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 169 kali.
(Baca: Kualitas Udara Banten Pagi Hari (17/7) Terburuk di Indonesia)