Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin Bali bertambah 36,78 ribu jiwa menjadi 201,97 ribu jiwa pada Maret 2021 dibanding Maret 2020. Demikian pula persentase penduduk yang hidup di bawah kemiskinan di provinsi tersebut meningkat menjadi 4,53% pada Maret tahun lalu dibanding sebelumnya tahun sebelumnya.
Pandemi Covid-19 dan diberlakukannya pembatasan kegiatan sosial masyarakat telah melumpuhkan sektor pariwisata di Pulau Dewata. Dampaknya, jumlah penduduk Bali yang hidup di bawah garis kemiskinan meningkat dalam setahun terakhir.
Kabupaten/kota dengan angka kemiskinan tertinggi di Pulau Dewata adalah Kabupaten Karang Asem, yakni sebesar 6,78% pada Maret 2021. Angka tersebut lebih besar dari angka kemiskinan Provinsi Bali dan juga lebih besar dari 8 kabupaten lainnya.
Kabupaten Buleleng berada di urutan kedua dengan persentase penduduk miskin 6,12%. Diikuti Kabupaten Klungkung sebesar 5,64%, lalu Kabupaten Tabanan 5,12%, dan Bangli sebesar 5,09%.
Kabupaten/kota dengan penduduk di bawah garis kemiskinan terbesar berikutnya Kabupaten Jembrana sebesar 5,06%, kemudian Kabupaten Gianyar 4,85%, kemudian Kota Denpasar sebesar 2,96%. Sedangkan Kabupaten Badung merupakan wilayah di Bali dengan angka kemiskinan terendah, yakni hanya 2,62%.
(Baca: 10 Kabupaten Ini Miliki Penduduk Miskin Terbanyak Nasional pada Maret 2021)