Gunung Marapi Erupsi pada Selasa Pagi, Statusnya Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Selasa (2/12/2025) pukul 10.34 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter dan durasi 51 detik.
(Baca: Jatibening Masuk ke Daftar 15 Daerah dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 2 Desember 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,3-2,3 milimeter dan lama gempa 27-54 detik.
Kemudian, 4 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 1,1-1,9 milimeter dan lama gempa 80-145 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2,8 milimeter s-p 2,1 detik dan lama gempa 29 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 7.151 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.905 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 116 kali.
(Baca: Bagaimana Cara Warga Identifikasi Udara Bersih di Tengah Buruknya Kualitas Udara?)