Angka kemiskinan Indonesia pada September 2016 turun menjadi 10,7 persen dibanding posisi Maret 2016 sebesar 10,86 persen maupun posisi September 2015 sebesar 11,12 persen. Angka kemiskinan September 2016 ini merupakan yang terendah sejak 1970.
Jumlah penduduk miskin per September 2016 juga turun menjadi 27,76 juta dibanding posisi Maret 2016 sebesar 28,01 juta jiwa dan juga lebih rendah dari posisi September 2015 sebesar 28,51 juta jiwa. Jumlah penduduk miskin di perkotaan pada September 2016 mencapai 17,28 juta jiwa (13,96 persen) sementara penduduk miskin di perdesaan mencapai 10,49 juta (7,73 persen).
Faktor yang menjadi penopang turunnya penduduk miskin selama Maret-September 2016 antara lain karena inflasi umum relatif rendah hanya sebesar 1,34 persen. Harga-harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, telur ayam rata-rata mengalami penurunan secara nasional. Ditambah lagi nominal rata-rata-upah buruh tani pada September 2016 naik 1,42 persen menjadi Rp 48.235 per hari dari posisi Maret 2016 sebesar Rp 47.559 per hari.