Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Sabang Naik 0,61% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 12/09/2024 10:22 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Sabang Provinsi Aceh (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Sabang, Aceh mencapai 9,01% pada 2023.

Angka tersebut naik 0,61% dari tahun sebelumnya sebesar 8,4%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 3,73%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Sabang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Sabang yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,01% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 22 kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, PoU di Kota Sabang ada di urutan ke-12. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Nagan Raya (3,43%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Aceh Utara (14,24%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Aceh pada 2023.

  1. Kabupaten Nagan Raya: 3,43%
  2. Kota Banda Aceh: 5,47%
  3. Kota Lhokseumawe: 6,09%
  4. Kabupaten Aceh Barat: 6,16%
  5. Kabupaten Bener Meriah: 7,22%
  6. Kota Subulussalam: 7,3%
  7. Kabupaten Aceh Singkil: 7,31%
  8. Kabupaten Bireuen: 7,62%
  9. Kabupaten Aceh Besar: 8,58%
  10. Kabupaten Aceh Timur: 8,61%

(Baca: 21% Populasi Kalimantan Timur ada di Kota Samarinda pada Akhir 2023)

Data Populer

Lihat Semua