Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Senin, 2 Juni 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (2/6/2025) pukul 10.47 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 17 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 400 meter di atas puncak atau 1.823 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19,5 milimeter dan durasi 64 detik.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Tengah Pagi Hari (28/5) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 2 Juni 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 292 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 18,5-40 milimeter dan lama gempa 30-91 detik.
Kemudian, 304 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,7-18,4 milimeter dan lama gempa 20-66 detik serta 3 kali harmonik dengan amplitudo 2,9-8,9 milimeter dan lama gempa 123-174 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.079 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.740 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 76 kali.
(Baca: Kualitas Udara Kendari Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (31/5))