Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di Bali pada Desember 2025 tumbuh -74.34% menjadi 2,39 juta kg. Sebelumnya menurut rekam jejak empat tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Bali pernah terjadi pada Desember 2022 dengan pertumbuhan dengan angka volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 mencapai 2,39 juta kg dan untuk rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 943,87 ribu%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$2,99 /Mmbtu (Jumat, 08 Agustus 2025))
Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun data volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di tanah air.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sulawesi Tengah tercatat dengan volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 terbanyak, yaitu 4,1 miliar kg. volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di Sulawesi Tengah saat ini setara dengan 21,05% dari total seluruh provinsi.
(Baca: Ekspor Reaktor Nuklir Indonesia ke Irlandia Naik Menjadi US$ 43,91 Juta)
Setelahnya Banten di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di provinsi ini tumbuh -75,82%. Jumlah volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di provinsi ini dilaporkan 2,58 miliar kg. Sedangkan untuk statistik bulanan jumlah volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 terlihat turun 75,82% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 10,67 miliar kg.
Berikutnya, Jawa Timur dengan volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 2,17 miliar kg (turun 78,65%), volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di Jawa Tengah turun 81,36% menjadi 1,99 miliar kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 di Kep. Riau turun 51,52% menjadi 1,58 miliar kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume impor bahan bakar mineral asal pelabuhan kode hs 27 tertinggi pada Desember 2025:
- Sulawesi Tengah 4,1 miliar kg
- Banten 2,58 miliar kg
- Jawa Timur 2,17 miliar kg
- Jawa Tengah 1,99 miliar kg
- Kep. Riau 1,58 miliar kg
- Kalimantan Timur 1,5 miliar kg
- DKI Jakarta 1,01 miliar kg
- Lampung 843,46 juta kg
- Maluku Utara 798,66 juta kg
- Sulawesi Tenggara 739,95 juta kg