Data per 2023, pertumbuhan produksi jamur di Sulawesi Selatan tumbuh -72.76%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 241 kg. Sebelumnya, Sulawesi Selatan pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2017 dengan angka produksi jamur mencapai 392 kg. Sedangkan rata-rata enam tahun terakhir produksi jamur tumbuh dengan angka 20,22%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: PDRB ADHK Sektor Pertambangan dan Penggalian Lainnya Periode 2013-2023)
Menurut publikasi Kementerian Pertanian, data per 2023, produksi jamur jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 59.062 kg. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 97,1% dari total seluruh provinsi.
Jawa Barat berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Kementerian Pertanian mencatat jumlah produksi jamur sebanyak 35.888 kg. Perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 77,85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jawa tengah berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produksi jamur di provinsi ini tumbuh -18,11%. Jumlah produksi jamur di provinsi ini dilaporkan 9.400 kg. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah produksi jamur terlihat turun 18,11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 11.479 kg.
Berikutnya, Jawa Timur dengan produksi jamur 7.260 kg (turun 58,39%), Lampung dengan produksi jamur 1.862 kg (naik 16,23%) dan Sumatera Selatan dengan produksi jamur 1.315 kg (naik 610,81%)
(Baca: Statistik Produksi Tembakau Periode 2013-2023)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan produksi jamur dengan jumlah tertinggi:
- Jawa Barat 35.888 kg
- Jawa Tengah 9.400 kg
- Jawa Timur 7.260 kg
- Lampung 1.862 kg
- Sumatera Selatan 1.315 kg
- Bengkulu 1.052 kg
- Nusa Tenggara Barat 818 kg
- DI Yogyakarta 699 kg
- Sulawesi Selatan 392 kg
- Kalimantan Tengah 376 kg