Provinsi Jawa Barat pada Maret 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 664,67 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 67 besi dan baja, provinsi ini pada Maret 2025 lalu turun menjadi 6,64 juta ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 9,48 juta ton.
(Baca: Provinsi Banten Ekspor 12,13 Juta Ton Mesin Listrik Aparat dan Alat Alatnya)
Jawa Barat dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Jumlah Korban Menderita dan Mengungsi akibat Bencana Alam Periode 2013-2024)
Data historis 18 bulan terakhir, ekspor dari Jawa Barat dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Februari 2025 sebesar 11,76 juta ton dan terendahnya terjadi pada September 2024 dengan volume ekspor 3,09 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Jawa Barat menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Maret 2025:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 235,54 juta ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 96,55 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 67,7 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 63,77 juta ton
- SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya 30,39 juta ton
- SITC kode 62 barang-barang karet 26,77 juta ton
- SITC kode 77 mesin listrik, aparat dan alat-alatnya 17,54 juta ton
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya 13,55 juta ton
- SITC kode 58 olahan bahan plastik 12,19 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 11,68 juta ton