Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Subulussalam, pada 2024 mencapai Rp2,76 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,56 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,87%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 105,55 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp27.880 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 445.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kota Subulussalam pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp691,71 ribujuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,38% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp611,92 ribujuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kota Subulussalam ini adalah sektor industri pengolahan tumbuh 4,35% menjadi Rp534,99 ribujuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 2,69% menjadi Rp459,64 ribujuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp164,75 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Subulussalam pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Subulussalam ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 22,89%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.