Tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial di Sulawesi Tenggara tercatat -4,93% menjadi 3,14% data per 2022. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada 2020 sebesar 72,12% dan untuk rata-rata lima tahun terakhir tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial tumbuh dengan angka nan%.
Daftar 10 Terbesar:
Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun data tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial di tanah air.
DKI Jakarta mencatatkan tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial tertinggi dengan 14,18%. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 10,26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kalimantan timur berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial di provinsi ini tumbuh -5,47%. Jumlah tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial di provinsi ini dilaporkan 8,85%. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial terlihat turun 5,47% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 9,37%.
Berikutnya, tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial di DI Yogyakarta turun 16,19% menjadi 7,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial di Kep. Riau turun 26,29% menjadi 6,69% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan Banten dengan tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial 6,28% (naik 1,62%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan tujuan mengakses internet penduduk desa dan kota finansial dengan jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta 14,18 %
- Kalimantan Timur 8,85 %
- DI Yogyakarta 7,09 %
- Kep. Riau 6,69 %
- Banten 6,28 %
- Jawa Barat 5,87 %
- Bali 5,59 %
- Kalimantan Selatan 4,95 %
- Kalimantan Utara 4,79 %
- Jawa Timur 4,33 %