Provinsi Sumatera Selatan pada November 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 5,14 juta ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 63 barang-barang kayu dan gabus, provinsi ini pada November 2024 mencatatkan volume yang turun menjadi 27,86 juta ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 15,22 juta ton.
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Kurang dari S1 Periode 2017-2024)
Sumatera Selatan dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 19 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 32 batu bara, kokas dan briket .
(Baca: Provinsi DKI Jakarta Ekspor US$8,62 Juta Bahan Obat Obatan dan Hasil Hasilnya)
Data historis 14 bulan terakhir, ekspor dari Sumatera Selatan dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Maret 2024 sebesar 42,31 juta ton dan terendahnya terjadi pada Januari 2024 dengan volume ekspor 6,75 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Sumatera Selatan menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per November 2024:
- SITC kode 32 batu bara, kokas dan briket 5,2 miliar ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 231,67 juta ton
- SITC kode 23 karet mentah, sintetis dan pugaran 67,63 juta ton
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 27,86 juta ton
- SITC kode 42 minyak dan lemak nabati 26,9 juta ton
- SITC kode 08 makanan ternak 20,38 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 3,71 juta ton
- SITC kode 52 kimia inorganis 1,37 juta ton
- SITC kode 07 kopi, teh, coklat, rempah-rempah 732,42 ribu ton
- SITC kode 56 pupuk kimia buatan pabrik 100 ribu ton