Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kutai Kartanegara, pada 2023 mencapai Rp204,88 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp240,39 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 4,21%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 782,63 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp270,72 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 16.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertambangan dan penggalian menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertambangan dan penggalian. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp128,14 jutajuta. Nominal ini tumbuh 4,2%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,91% menjadi Rp26,88 jutajuta, PDRB sektor konstruksi yang kali ini tumbuh 15,45% menjadi Rp18,21 jutajuta.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk urutan lima besar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan nilai Rp8,34 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 7,66% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp7,48 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kutai Kartanegara pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kutai Kartanegara ini adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi mencapai 68,5%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.