Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Liberia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 20.546 |
Residu | 3.993 |
Sabun | 3.767 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 1.857 |
Kertas | 1.225 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 645 |
Persiapan sereal | 242 |
Persiapan daging | 220 |
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 215 |
Plastik | 156 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Liberia senilai US$ 33,65 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 35.97% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 52,55 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Liberia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 19,38 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 52,55 juta.
(Baca: Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Guyana Turun Menjadi US$ 1,33 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Liberia, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 24 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Liberia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Liberia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Residu dan limbah dari industri makanan
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Kertas dan Paperboard
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Liberia berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 20,55 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 26.921 ribu.
Masuk dalam kode HS 23, Residu dan limbah dari industri makanan merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Pakan ternak hewan yang disiapkan. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 3,99 juta.
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 3,77 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan adalah Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris.
(Baca: Indonesia Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Senilai US$ 187,96 Juta ke Benin pada 2023)
Ekspor produk lainnya adalah Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis senilai US$ 1,86 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.465 ribu. Selain Liberia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Indonesia mengekspor senilai US$ 1,23 juta. Ekspor Kertas dan Paperboard yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Liberia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.