Provinsi DKI Jakarta pada November 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 286,52 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 71 mesin pembangkit tenaga, provinsi ini pada November 2024 lalu turun menjadi 5,51 juta ton.
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang terus menurun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 5,42 juta ton.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Pematang Siantar Bulan Desember Turun 0,18%)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Nilai Ekspor Karet Mentah Sintetis dan Pugaran Provinsi Sumatera Selatan November 2024)
Data historis 14 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Oktober 2024 sebesar 6,12 juta ton dan terendahnya terjadi pada April 2024 dengan volume ekspor 3,54 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per November 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 226,71 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 30,96 juta ton
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya 29,63 juta ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 25,87 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 20,68 juta ton
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga 5,51 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 4,81 juta ton
- SITC kode 68 logam tidak mengandung besi 4,49 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukan logam 4,49 juta ton
- SITC kode 77 mesin listrik, aparat dan alat-alatnya 4,48 juta ton