Provinsi DKI Jakarta pada November 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 286,52 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 76 alat telekomunikasi, provinsi ini pada November 2024 lalu turun menjadi 183,99 ribu ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 143,55 ribu ton.
(Baca: Update 2024: Nilai Ekspor Sitc Kode 84 Pakaian di DKI Jakarta)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Statistik Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan untuk Berobat dan Kesehatan di 9.Obat Non Resep Periode 2017-2023)
Data historis 14 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada September 2024 sebesar 236,9 ribu ton dan terendahnya terjadi pada April 2024 dengan volume ekspor 106,59 ribu ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per November 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 226,71 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 30,96 juta ton
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya 29,63 juta ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 25,87 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 20,68 juta ton
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga 5,51 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 4,81 juta ton
- SITC kode 68 logam tidak mengandung besi 4,49 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukan logam 4,49 juta ton
- SITC kode 77 mesin listrik, aparat dan alat-alatnya 4,48 juta ton