Volume ekspor SITC kode 89 hasil industri lainnya di Jawa Barat tumbuh 19,3%. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 13,1 juta ton data per Oktober 2024. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada Maret 2024 sebesar 44,03% dan untuk rata-rata enam tahun terakhir yakni tercatat tumbuh 10,78%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Ekspor Sitc Kode 42 Minyak dan Lemak Nabati Tertinggi Ada di Riau pada 2024)
Menurut publikasi Bank Indonesia (BI), data per November 2024, volume ekspor SITC kode 89 hasil industri lainnya jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 2,19 juta ton. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 100% dari total seluruh provinsi.
DKI Jakarta mencatatkan volume ekspor SITC kode 89 hasil industri lainnya tertinggi dengan 1,84 juta ton. Di provinsi ini, Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 1,42% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Provinsi Lampung Ekspor 24,14 Juta Ton Kopi Teh Coklat Rempah Rempah)
Setelahnya Bali di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume ekspor SITC kode 89 hasil industri lainnya di provinsi ini tumbuh -15,22%. Jumlah volume ekspor SITC kode 89 hasil industri lainnya di provinsi ini dilaporkan 351,21 ribu ton. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak 433,74 ribu ton.
Berikutnya dan volume ekspor SITC kode 89 hasil industri lainnya di Riau naik 22,86% menjadi 430 ton dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume ekspor SITC kode 89 hasil industri lainnya tertinggi pada November 2024:
- DKI Jakarta 1,84 juta ton
- Bali 351,21 ribu ton
- Riau 430 ton