Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Kota Surabaya pada Desember lalu berada di angka 1,89%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,76%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 1,55% inflasi daerah.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Jambi Bulan Desember Naik 0,04%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Surabaya berada di level 110,86 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 108,8.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 9,97% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Surabaya telah mengalami pertumbuhan 2,5% (year to date/ytd).
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Desember 2024).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Mamuju Turun 0,02%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Desember di Kota Surabaya :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,21%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,03%
- Kelompok makanan 1,89%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,55%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 1,6% dengan IHK sebesar 109.34 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 4,5% dengan IHK sebesar 117.86. Sementara untuk Kota Surabaya ini menempati urutan 48.
Inflasi (umum) bulan September 2024 di tingkat nasional turun 0,12% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,08% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi November 2023, telah terjadi inflasi turun 8,4% (yoy).