Jumlah pekerja di Kabupaten Belu mengalami trend penurunan dalam 14 tahun terakhir. Sementara itu dalam empat tahun terakhir, jumlah pekerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 106,33 ribu pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 109,14 ribu pekerja pada tahun 2023.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Pelalawan 2,26%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Belu pada Desember 2023, berkurang 0,55% menjadi 5,45% dibandingkan dengan Desember 2022. Dalam enam tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami tren penurunan melanjutkan tren tahun sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Belu mengalami trend penurunan dalam 16 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 112,33 ribu pekerja dan di tahun 2023 naik menjadi 115,44 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 140 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Belu tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 3,76 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,19 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Belu:
Jumlah penduduk di Kabupaten Belu tercatat 231,45 ribu jiwa data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih rendah. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 1,01%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Nusa Tenggara Timur, jumlah penduduk Kabupaten Belu berada di urutan 13, sementara jika dilihat menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan 29.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Tapanuli Utara 1,03%)
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 66,19% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 153,19 ribu. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 153,19 ribu. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 23,78% dan 10,04% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Belu pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 10,7 ribu jiwa (4,62%)
- Umur 5-9 tahun 21,56 ribu jiwa (9,32%)
- Umur 10-14 tahun 22,77 ribu jiwa (9,84%)
- Umur 15-19 tahun 23,64 ribu jiwa (10,21%)
- Umur 20-24 tahun 26,04 ribu jiwa (11,25%)
- Umur 25-29 tahun 21,43 ribu jiwa (9,26%)
- Umur 30-34 tahun 19,39 ribu jiwa (8,38%)
- Umur 35-39 tahun 17,62 ribu jiwa (7,61%)
- Umur 40-44 tahun 14,5 ribu jiwa (6,26%)
- Umur 45-49 tahun 11,28 ribu jiwa (4,87%)
- Umur 50-54 tahun 9,93 ribu jiwa (4,29%)
- Umur 55-59 tahun 9,37 ribu jiwa (4,05%)
- Umur 60-64 tahun 7,83 ribu jiwa (3,38%)
- Umur 65-69 tahun 6,37 ribu jiwa (2,75%)
- Umur 70-74 tahun 4,01 ribu jiwa (1,73%)
- Umur lebih dari 75 tahun 5,03 ribu jiwa (2,17%)