Provinsi Riau pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 2,08 juta ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 42 minyak dan lemak nabati, ekspor dari provinsi ini pada Oktober 2024 tercatat naik menjadi 1,04 miliar ton.
Peningkatan ekspor untuk kode SITC 42 kali ini, berbanding terbalik dengan kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 sebelumnya tercatat lebih rendah yakni 618,77 juta ton.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Pasaman Barat Bulan November Naik 0,05%)
Riau dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 0,02 ribu kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 42 minyak dan lemak nabati .
(Baca: Pengeluaran Rekreasi, Olahraga dan Budaya di Kota Bandar Lampung Bulan November Naik 3,12%)
Data historis 0,01 ribu bulan terakhir, ekspor dari Riau dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Juni 2024 sebesar 1,14 miliar ton dan terendahnya terjadi pada Mei 2024 dengan volume ekspor 506,51 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Riau menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 42 minyak dan lemak nabati 1,04 miliar ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 664,02 juta ton
- SITC kode 25 pulp dan kertas 336,41 juta ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 257,72 juta ton
- SITC kode 51 kimia organis 65,15 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 2,61 juta ton
- SITC kode 23 karet mentah, sintetis dan pugaran 1,25 juta ton
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya 36,61 ribu ton