Harga sejumlah bahan pangan di Sumatera Selatan hari ini terpantau naik dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat (22/11/2024) pukul 09.49 WIB, dari 21 komoditas terdapat 11 komoditas naik dan 8 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni telur ayam ras, daging ayam ras, bawang putih bonggol, kedelai biji kering (impor), dan beras premium.
(Baca: 5 Komoditas Penyumbang Deflasi Bulanan RI September 2024)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti gula konsumsi, tepung terigu (curah), cabai rawit merah, ikan tongkol, dan bawang merah menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas daging ayam ras naik paling tinggi Rp700 (2,08%) menjadi Rp34.290 per kg. Adapun harga tepung terigu (curah) turun paling tajam Rp320 (3,59%) menjadi Rp8.600 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Sumatera Selatan menurut Bapanas 22 November 2024 pukul 09.49 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp134.350 per kg (turun 0,19%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp39.970 per kg (naik 0,55%)
- Bawang Merah: Rp37.500 per kg (turun 1,0%)
- Cabai Rawit Merah: Rp36.410 per kg (turun 1,46%)
- Daging Ayam Ras: Rp34.290 per kg (naik 2,08%)
- Ikan Kembung: Rp33.530 per kg (naik 1,95%)
- Ikan Tongkol: Rp27.190 per kg (turun 0,84%)
- Ikan Bandeng: Rp27.040 per kg (turun 3,29%)
- Telur Ayam Ras: Rp26.550 per kg (naik 1,03%)
- Cabai Merah Keriting: Rp25.230 per kg (naik 0,48%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.660 per liter (turun 1,34%)
- Gula Konsumsi: Rp17.160 per kg (turun 1,27%)
- Minyak Goreng Curah: Rp16.830 per liter (naik 1,57%)
- Beras Premium: Rp14.200 per kg (naik 0,85%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.880 per kg (tetap)
- Beras Medium: Rp12.580 per kg (naik 0,56%)
- Beras SPHP: Rp12.440 per kg (naik 0,24%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.610 per kg (naik 1,13%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp10.430 per kg (naik 1,26%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp8.600 per kg (turun 3,59%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.740 per kg (tetap)
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.095 per Ton (Rabu, 20 November 2024))