Jumlah pekerja di Kabupaten Pangandaran dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 233,7 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 256,68 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 270,39 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kota Samarinda 5,92%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Pangandaran mencapai 1,52% pada 2023. Angka ini berkurang 0,04% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 1,56%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 1,73%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pangandaran mengalami trend kenaikan dalam delapan tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 241,54 ribu pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 13.789 pekerja menjadi 274,55 ribu pekerja pada tahun 2023.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 487 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Pangandaran tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 5,26 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,03 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Pangandaran:
Jumlah penduduk di Kabupaten Pangandaran tercatat 445,16 ribu jiwa data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 2,2%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Jawa Barat, kabupaten/kota ini berada di urutan 24, sementara bila dikelompokkan menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan 102.
Data BPS 2024, 282,34 ribu atau sekitar 63,43% penduduk di Kabupaten Pangandaran adalah kelompok produktif yang berusia 15-59 tahun. Adapun 20,19% dari total penduduk atau sekitar 89.876 adalah anak-anak (usia 0-14 tahun) dan 16,38% lainnya adalah penduduk dengan usia lebih dari 60 tahun.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Solok Selatan 106,59 Ribu dan Angka Pengangguran 2,57%)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Pangandaran pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 24,88 ribu jiwa (5,59%)
- Umur 5-9 tahun 31,76 ribu jiwa (7,13%)
- Umur 10-14 tahun 33,23 ribu jiwa (7,47%)
- Umur 15-19 tahun 33,03 ribu jiwa (7,42%)
- Umur 20-24 tahun 33,98 ribu jiwa (7,63%)
- Umur 25-29 tahun 34,14 ribu jiwa (7,67%)
- Umur 30-34 tahun 31,62 ribu jiwa (7,1%)
- Umur 35-39 tahun 29,28 ribu jiwa (6,58%)
- Umur 40-44 tahun 30,85 ribu jiwa (6,93%)
- Umur 45-49 tahun 29,54 ribu jiwa (6,64%)
- Umur 50-54 tahun 30,74 ribu jiwa (6,91%)
- Umur 55-59 tahun 29,17 ribu jiwa (6,55%)
- Umur 60-64 tahun 25,3 ribu jiwa (5,68%)
- Umur 65-69 tahun 18,8 ribu jiwa (4,22%)
- Umur 70-74 tahun 13,82 ribu jiwa (3,11%)
- Umur lebih dari 75 tahun 15,01 ribu jiwa (3,37%)