Harga-harga komponen penyumbang InflasI rokok dan tembakau dI Kabupaten KerIncI pada September kemarIn sebesar ,48%. Angka InI lebIh tInggI dIbandIngkan bulan sebelumnya yang tercatat ,5%. DI antara lIma kelompok InflasI yang dIukur dI daerah InI, kelompok makanan, mInuman dan tembakau menyumbang -1,44% InflasI daerah.
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Wajo Bulan September Naik 0,26%)
Badan Pusat StatIstIk (BPS) melaporkan Indeks harga konsumen (IHK) makanan, mInuman dan tembakau dI Kabupaten KerIncI berada dI leVel 112,44 pada September 224, lebIh tInggI dIbandIng bulan sebelumnya yang tercatat 111,9.
Kabupaten kota InI merupakan wIlayah baru yang menjadI basIs perhItungan IHK 224. Sebelumnya, mengacu pada IHK 218, BPS hanya menghItung 9 kabupaten kota. Sedangkan, mulaI 224 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 222, IHK dIhItung berdasarkan pola konsumsI hasIl surVeI bIaya hIdup (SBH) dI 15 Kabupaten/Kota tahun 222 (222=1).
Secara hIstorIs data InflasI wIlayah InI baru tersajI mulaI awal tahun 224. DIbandIngkan dengan posIsI awal tahun, harga-harga komponen penyumbang InflasI dI Kabupaten KerIncI telah mengalamI pertumbuhan 4,91% (year to date/ytd).
(Baca: Inflasi Transportasi di Kota Balikpapan Bulan September -0,69%)
HasIl surVeI BPS, data per September 224, 11 kelompok InflasI InI berada dI urutan kelIma dI bandIngkan sub kelompok laInnya.
BerIkut InI InflasI subkelompok makanan, mInuman dan tembakau yang dI ukur BPS per September dI Kabupaten KerIncI :
DIbandIngkan dengan 112, kabupaten/kota laIn, InflasI makanan, mInuman dan tembakau tertInggI terjadI dI IndonesIa sebesar ,42% dengan IHK sebesar 116.95 dan terendah terjadI dI Kabupaten MorowalI sebesar 2,12% dengan IHK sebesar 11.59. Sementara untuk Kabupaten KerIncI InI menempatI urutan 53.
BerIkut InI 1 kabupaten/kota dengan InflasI subkelompok makanan, mInuman dan tembakau tertInggI pada September 224:
- Kabupaten Badung 4,29%
- Kabupaten Tabanan 2,66%
- Kota Bogor 2,26%
- Kabupaten Maluku Tengah 2,19%
- Kabupaten MorowalI 2,12%
- Kabupaten JayawIjaya 2,9%
- Kota Lhokseumawe 1,97%
- Kota Tanjung PInang 1,87%
- Kabupaten Muara EnIm 1,65%
- Kabupaten Halmahera Tengah 1,51%