Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara mencapai 7,34% pada 2023.
Angka tersebut naik 0,49% dari tahun sebelumnya sebesar 6,85%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,87%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Kepulauan Talaud lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kepulauan Talaud yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 7,34% dari total penduduk.
Dibandingkan dengan 14 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Utara, PoU di Kabupaten Kepulauan Talaud ada di urutan ke-10. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Tomohon (3,75%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe (11,12%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Utara pada 2023.
- Kota Tomohon: 3,75%
- Kota Bitung: 3,91%
- Kota Kotamobagu: 4,61%
- Kota Manado: 4,63%
- Kabupaten Minahasa: 5,42%
- Kabupaten Boloang Mongondow: 6,38%
- Kabupaten Bolaang Mongondow Timur: 6,55%
- Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan: 6,57%
- Kabupaten Minahasa Utara: 7,11%
- Kabupaten Kepulauan Talaud: 7,34%
(Baca: Ukraina, Negara dengan Penurunan Populasi Tertinggi pada 2023)