Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bengkulu Selatan Turun 0,06% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 16/09/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu mencapai 9,16% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,22% dari tahun sebelumnya sebesar 10,38%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 0,06%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Bengkulu Selatan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Bengkulu Selatan yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,16% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 9 kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu, PoU di Kabupaten Bengkulu Selatan ada di urutan ke-5. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Mukomuko (4,86%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Kepahiang (13,17%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Bengkulu pada 2023.

  1. Kabupaten Mukomuko: 4,86%
  2. Kabupaten Bengkulu Utara: 7,49%
  3. Kabupaten Bengkulu Tengah: 7,89%
  4. Kabupaten Seluma: 9,06%
  5. Kabupaten Bengkulu Selatan: 9,16%
  6. Kabupaten Kaur: 9,52%
  7. Kota Bengkulu: 9,81%
  8. Kabupaten Lebong: 9,94%
  9. Kabupaten Rejang Lebong: 11,66%
  10. Kabupaten Kepahiang: 13,17%

(Baca: Indonesia, Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia)

Data Populer

Lihat Semua