(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Kolaka Bulan Mei Naik 0,1%)
Jumlah perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kep. Bangka Belitung tercatat 62 kasus data per 2023. Angka ini bertambah dibanding 2022 dan lebih rendah dibanding Desember 2021. Adapun pertumbuhan selama lima tahun terakhir, tercatat cukup tinggi di angka 18,09%.
Secara historis, kenaikan jumlah perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tahun ini mencatatkan pertumbuhan angka lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun rekam jejak enam tahun terakhir, Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi hingga di atas 166.67% yang terjadi pada tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2019 di angka -62,5%.
(Baca: Data 2023: Jumlah Perceraian akibat Masalah Ekonomi Jawa Timur 33,57 Ribu Kasus)
Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 menempatkan provinsi Kep. Bangka Belitung di urutan 19.5 nasional.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2023 yakni :
- Indonesia 5.174 kasus
- Jawa Timur 1.636 kasus
- Jawa Barat 442 kasus
- Sulawesi Selatan 333 kasus
- Sumatera Selatan 259 kasus
- Nusa Tenggara Barat 240 kasus
- Jawa Tengah 235 kasus
- Banten 224 kasus
- DKI Jakarta 178 kasus
- Sulawesi Tenggara 170 kasus