Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mencapai 5,42% pada 2023.
Angka tersebut turun 1,0% dari tahun sebelumnya sebesar 6,42%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,77%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Karo lebih rendah dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Karo yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 5,42% dari total penduduk.
Dibanding 32 kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Utara, PoU di Kabupaten Karo ada di urutan ke-4. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Pakpak Bharat (5,26%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Nias Selatan (13,45%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara pada 2023.
- Kabupaten Pakpak Bharat: 5,26%
- Kabupaten Padang Lawas: 5,26%
- Kabupaten Labuhan Batu Selatan: 5,33%
- Kabupaten Karo: 5,42%
- Kabupaten Humbang Hasundutan: 5,82%
- Kabupaten Padang Lawas Utara: 6,09%
- Kabupaten Samosir: 6,31%
- Kabupaten Toba Samosir: 6,91%
- Kabupaten Tapanuli Tengah: 6,99%
- Kabupaten Tapanuli Utara: 7,05%
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Pasaman 309,2 Ribu Jiwa Data per 2023)