Jumlah perceraian akibat masalah ekonomi di Maluku Utara tercatat 10 kasus data per 2023. Untuk data terakhir ini, jumlah perceraian akibat masalah ekonomi mengalami penurunan. Adapun pertumbuhan selama lima tahun terakhir di wilayah ini menunjukan penurunan di angka -20.25%.
Secara historis, turunnya jumlah perceraian akibat masalah ekonomi tahun ini mencatatkan pertumbuhan angka lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun rekam jejak enam tahun terakhir, Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi hingga di atas 600% yang terjadi pada tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2020 di angka -83.87%.
Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 menempatkan provinsi Maluku Utara di urutan 32 nasional.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian akibat masalah ekonomi dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2023 yakni :