Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini, Tinggi Letusan Capai 600 Meter

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 24/04/2024 06:58 WIB
7 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Erupsi Terbanyak (1 Januari 2024 - 24 April 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (24/4/2024) pukul 06.46 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 5 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 95 detik.

(Baca: Bukan Jakarta, Ini 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih Sore Ini Menurut Kementerian LHK)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 24 April 2024 pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan terjadi 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 17-21 milimeter dan lama gempa 70-105 detik.

Kemudian, 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 milimeter dan lama gempa 41 detik serta 3 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 14-16 milimeter s-p 1,52-3,05 detik dan lama gempa 10-14 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 577 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 188 kali letusan.

(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Sore Hari Terburuk di Indonesia (Selasa, 23 April 2024))

Data Populer
Lihat Semua