- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga gula konsumsi di Indonesia naik sepanjang 2023.
Pada Januari tahun lalu, rata-rata harga gula di tingkat pedagang eceran masih Rp14.340 per kilogram (kg). Kemudian pada Desember harganya menjadi Rp17.270 per kg atau naik 20,43% (year-to date).
Kendati begitu, petani tebu di Sragen, Jawa Tengah, mengaku tak memperoleh keuntungan dari kenaikan harga gula.
Menurut Parwanto, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sragen, meski harga di tingkat pedagang eceran naik, harga gula dari tingkat petani rata-rata tetap di kisaran Rp12.250—Rp12.500 per kg.
"Kalaupun akhir-akhir ini (harga gula pasir) sampai Rp16.000, itu sudah di tataran pedagang," kata Parwanto, dilansir Solopos.com, Selasa (2/1/2024).
"Kondisi itu sama saja dari dulu. Ini semacam ketidakmampuan petani menikmati harga, karena juga harus menanggung biaya operasional dan sebagainya," ujar dia.
Parwanto juga mengungkapkan petani tebu kini terkendala perubahan cuaca. Ia menyebut biasanya hujan sudah mulai turun pada Oktober, tapi pada 2023 hujan baru turun pada Desember.
Ia menilai hal ini bisa mengganggu hasil panen dan membuat petani banyak merugi.
(Baca: Padi hingga Karet, Ini Komoditas Terbanyak dari Petani Indonesia 2023)
Data Terkait
Data Stories Terkini
