Ada 1.133 BUMD di Indonesia pada 2022, Jawa Paling Banyak

Ekonomi & Makro
1
Erlina F. Santika 18/12/2023 18:44 WIB
Jumlah BUMD di Indonesia Berdasarkan Provinsi (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia mencapai 1.133 perusahaan pada 2022.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.084 perusahaan berstatus aktif, sementara 49 perusahaan lainnya tutup sementara.

Tiga provinsi teratas didominasi dari Jawa. Terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 169 perusahaan. Rinciannya, 168 perusahaan BUMD aktif dan 1 tutup sementara.

Kedua terbanyak, yakni Jawa Timur dengan jumlah 119 perusahaan. Rinciannya, 115 perusahaan BUMD aktif dan 4 perusahaan tutup sementara.

Ketiga, yakni Jawa Barat, dengan jumlah 95 perusahaan. Detilnya, 93 perusahaan aktif dan 2 perusahaan tutup sementara.

Adapun provinsi dengan jumlah BUMD tersedikit di Indonesia yakni Gorontalo, sebanyak 7 perusahaan yang seluruhnya aktfif. Ada juga Sulawesi Barat dengan total 7 perusahaan, yakni 6 perusahaan aktif dan 1 lainnya tutup sementara.

Papua Barat juga tergolong provinsi dengan BUMD tersedikit, yakni 9 perusahaan. Terdiri atas 7 perusahaan aktif dan 2 lainnya tutup sementara.

(Baca juga: Jumlah BUMN Turun Jadi 77 Perusahaan pada 2022, Ini Jenisnya)

BPS menyebut, keberadaan BUMD menjadi harapan pemerintah daerah (pemda) dalam menunjang perekonomian daerah. Di samping itu, bagian laba BUMD dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) sesuai kepemilikan saham masing-masing di BUMD tersebut.

Berikut rincian jumlah BUMD di Indonesia berdasarkan provinsi dan status keaktifannya pada 2022:

  • Nanggroe Aceh Darussalam
    Aktif: 36 perusahaan
    Tutup sementara: 5 perusahaan
    Total: 41 perusahaan
  • Sumatera Utara
    Aktif: 43 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 43 perusahaan
  • Sumatera Barat
    Aktif: 28 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 29 perusahaan
  • Riau
    Aktif: 34 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 35 perusahaan
  • Jambi
    Aktif: 17 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 19 perusahaan
  • Sumatera Selatan
    Aktif: 40 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 42 perusahaan
  • Bengkulu
    Aktif: 14 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 16 perusahaan
  • Lampung
    Aktif: 25 perusahaan
    Tutup sementara: 3 perusahaan
    Total: 28 perusahaan
  • Bangka Belitung
    Aktif: 12 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 13 perusahaan
  • Kepulauan Riau
    Aktif: 14 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 15 perusahaan
  • DKI Jakarta
    Aktif: 13 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 13 perusahaan
  • Jawa Barat
    Aktif: 93 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 95 perusahaan
  • Jawa Tengah
    Aktif: 168 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 169 perusahaan
  • DI Yogyakarta
    Aktif: 18 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 18 perusahaan
  • Jawa Timur
    Aktif: 115 perusahaan
    Tutup sementara: 4 perusahaan
    Total: 119 perusahaan
  • Banten
    Aktif: 26 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 27 perusahaan
  • Bali
    Aktif: 24 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 24 perusahaan
  • Nusa Tenggara Barat
    Aktif: 20 perusahaan
    Tutup sementara: 4 perusahaan
    Total: 24 perusahaan
  • Nusa Tenggara Timur
    Aktif: 30 perusahaan
    Tutup sementara: 4 perusahaan
    Total: 34 perusahaan
  • Kalimantan Barat
    Aktif: 24 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 24 perusahaan
  • Kalimantan Tengah
    Aktif: 26 perusahaan
    Tutup sementara: 3 perusahaan
    Total: 29 perusahaan
  • Kalimantan Selatan
    Aktif: 36 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 38 perusahaan
  • Kalimantan Timur
    Aktif: 30 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 32 perusahaan
  • Kalimantan Utara
    Aktif: 14 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 14 perusahaan
  • Sulawesi Utara
    Aktif: 21 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 22 perusahaan
  • Sulawesi Tengah
    Aktif: 23 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 25 perusahaan
  • Sulawesi Selatan
    Aktif: 46 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 48 perusahaan
  • Sulawesi Tenggara
    Aktif: 23 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 23 perusahaan
  • Gorontalo
    Aktif: 7 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 7 perusahaan
  • Sulawesi Barat
    Aktif: 6 perusahaan
    Tutup sementara: 1 perusahaan
    Total: 7 perusahaan
  • Maluku
    Aktif: 20 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 20 perusahaan
  • Maluku Utara
    Aktif: 16 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 16 perusahaan
  • Papua Barat
    Aktif: 7 perusahaan
    Tutup sementara: 2 perusahaan
    Total: 9 perusahaan
  • Papua
    Aktif: 15 perusahaan
    Tutup sementara: 0 perusahaan
    Total: 15 perusahaan

(Baca juga: Ini Instansi dengan Kasus Korupsi Terbanyak sampai Oktober 2023)

Data Populer
Lihat Semua